Senin, 14 November 2011

Virtual Private Network
Dengan perkembangan interkoneksi Internet yang semakin luas dan turunnya harga bandwidth
yang signifikan di Indonesia, maka Teknologi komunikasi data yang menggunakan interkoneksi
Internet adalah suatu pilihan yang tepat. Ada beberapa alasan mengapa saat ini penggunaan
perusahaan banyak membangun solusi VPN, seperti ;
• Menekan biaya interkoneksi
• Memperluas interkoneksi ke user yang selama ini susah dijangkau
• Dapat mengirimkan aplikasi-aplikasi baru berbasis Internet Protocol
• Fleksibel dalam pemilihan topology
• Skalability Network
• Meningkatkan tingkat Security

VPN (Virtual Private Network) merupakan sebuah jaringan private yang menghubungkan satu
node jaringan ke node jaringan lainnya dengan menggunakan jaringan Internet. Data yang
dilewatkan akan diencapsulation (dibungkus) dan dienkripsi, supaya data tersebut terjamin
kerahasiaannya.
Peningkatan penggunaan koneksi VPN dari tahun ke tahun karena murahnya infrastruktur yang
dibutuhkan oleh VPN serta mudahnya dalam instalasi, maka koneksi ini lebih efisien
dibandingkan dengan metode WAN. Jaringan VPN dikoneksikan oleh ISP lewat routernya ke
router-router lain dengan mengunakan jalur Internet yang telah dienkripsi antara dua titik,
dengan menggunakan leased line untuk hubungan jarak jauh dengan VPN, perusahaan dapat
menghemat 20 sampai 40% dari biaya WAN.













Skema Tunneling and Encapsulation VPN

Mengapa aman, karena Sistem keamanan di VPN menggunakan beberapa lapisan, diantaranya ;
1. Metode tunneling (terowongan), membuat terowongan virtual diatas jaringan publik
menggunakan protocol seperti Point to Point Protocol (PPTP), Layer 2 Tunneling Protocol
(L2TP), Generic Routing Encapsulation (GRE) atau IP Sec. PPTP dan L2TP adalah layer 2
tunneling protocol. keduanya melakukan pembungkusan payload pada frame Point to Point
Protocol (PPP) untuk di lewatkan pada jaringan. IP Sec berada di layer 3 yang menggunakan
packet, yang akan melakukan pembungkusan IP header sebelum dikirim ke jaringan.
2. Metode Enkrpsi untuk Encapsulations (membungkus) paket data yang lewat di dalam
tunneling, data yang dilewatkan pada pembungkusan tersebut, data disini akan dirubah
dengan metode algoritma kripthography tertentu seperti DES, 3DES, atau AES
3. Metode Otentikasi User, karena banyak user yang akan mengakses biasanya digunakan
beberapa metode otentikasi user seperti Remote Access Dial In User Services (RADIUS) dan
Digital Certificates.
4. Integritas Data, paket data yang dilewatkan di jaringan publik perlu penjaminan integritas
data / kepercayaan data apakah terjadi perubahan atau tidak. Metode VPN menggunakan
HMA C-MD5 atau HMA C-SHA1 untuk menjadi paket tidak dirubah pada saat pengiriman.

Senin, 02 Mei 2011

Apa sich PHP ???

Apakah PHP itu?
PHP (akronim dari PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat website dinamis maupun aplikasi web. Berbeda dengan HTML yang hanya bisa
menampilkan konten statis, PHP bisa berinteraksi dengan database, file dan folder, sehingga membuat PHP bisa menampilkan konten yang dinamis dari sebuah website. Blog, Toko Online,
CMS, Forum, dan Website Social Networking adalah contoh aplikasi web yang bisa dibuat oleh
PHP. PHP adalah bahasa scripting, bukan bahasa tag-based seperti HTML. PHP termasuk bahasa yang cross-platform, ini artinya PHP bisa berjalan pada sistem operasi yang berbeda-beda (Windows, Linux, ataupun Mac). Program PHP ditulis dalam file plain text (teks biasa) dan mempunyai akhiran “.php”.

Sejarah PHP
PHP ditulis (diciptakan) oleh Rasmus Lerdorf, seorang software engineer asal Greenland sekitar
tahun 1995. Pada awalnya PHP digunakan Rasmus hanya sebagai pencatat jumlah pengunjung
pada website pribadi beliau. Karena itu bahasa tersebut dinamakan Personal Home Page (PHP)
Tools. Tetapi karena perkembangan nya yang cukup disukai oleh komunitas nya, maka beliau pun merilis bahasa PHP tersebut ke publik dengan lisensi open-source. Saat ini, PHP adalah server-side scripting yang paling banyak digunakan di website-website di seluruh dunia, dengan versi sudah mencapai versi 5 dan statistiknya terus bertambah (www.php.net/usage.php).

Syarat untuk Menjalankan PHP
Untuk dapat berjalan, PHP membutuhkan web server, yang bertugas untuk memproses file-file php dan mengirimkan hasil pemrosesan untuk ditampilkan di browser client. Oleh karena itu, PHP termasuk server-side scripting (script yang diproses di sisi server). Web server sendiri adalah software yang diinstall pada komputer lokal ataupun komputer lain yang berada di jaringan intranet / internet yang berfungsi untuk melayani permintaan-permintaan web dari client. Web server yang paling banyak digunakan saat ini untuk PHP adalah “Apache” (www.apache.org). Selain Apache, PHP juga memerlukan PHP binary (www.php.net) yang bisa dikonfigurasikan sebagai modul Apache atau pun sebagai aplikasi CGI. Untuk media penyimpanan datanya (database server), PHP biasa menggunakan ”MySQL” (www.mysql.com).
Untuk menginstall dan mengkonfigurasi ketiga software tersebut (Apache, MySQL, PHP) agar dapat berjalan dan saling terhubung, memang cukup sulit. Maka dari itu dibuatlah paket software LAMP, XAMPP, MAMP, WAMP, dll yang tinggal kita install dalam satu kali installasi. Dalam satu kali installasi, sudah mencakup ketiga software tersebut dan sudah dikonfigurasi untuk keperluan lingkungan pengembangan aplikasi web. Sehingga, programmer web hanya tinggal menulis program PHP dan langsung menjalankan / mengetest program yang ditulis tersebut melalui web browser. Untuk mendapatkan paket software web server tersebut silakan download dari website yang bersangkutan
(untuk XAMPP: www.apachefriends.org, dan untuk WampServer: www.wampserver.com/en/)

Kamis, 17 Februari 2011

Critical Success Factor...

Critical Success Factor, apa itu ?

Secara objektif dapat dijelaskan sebagai penyataan umum mengenai arah kemana suatu perusahaan atau perseorangan akan menuju. Dapat juga dengan atau tanpa target tertentu (dan waktu tertentu).

Lalu apa tujuannya, memiliki target spesifik yang akan diraih dalam waktu tertentu dan merupakan operasional dari satu atau lebih "objektif".

Jadi CSF itu adalah sesuatu yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan atau dengan kata lain, merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian tujuan.

Ada beberapa tipe CSF, yaitu :
  • Industri, faktor dari karakteristik industri dan merupakan apa yang harus dilakukan supaya tetap kompetitif.
  • Lingkungan, faktor lingkungan yang mempengaruhi organisasi. Misalnya iklim bisnis, ekonomi, kompetitor, teknologi dan lain-lain.
  • Strategi, faktor strategi kompetitif yang dipilih organisasi.
  • Temporal, faktor dari internal organisasi. Misalnya timbulnya kesempatan, adanya hambatan dan lain-lain.
Metode CSF, antara lain :
  1. Identifikasi misi perusahaan dan strategic goals-nya.
  2. Identifikasi bagaimana CSF dimonitor dan diukur.
  3. Komunikasikan CSF kepada setiap elemen penting perusahaan.
  4. "Keep monitoring and reevaluating CSF"

sumber : panjiwisnuwirawan

Pengaruh Sistem Informasi Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan

Data/Informasi sangat diperlukan oleh pihak manajemen dalam upaya untuk mengambil keputusan yang merupakan bagian yang sangat penting dalam perusahaan. Sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya bagi pihak pengambil keputusan merupakan hal terpenting untuk dapat menentukan dan membuat keputusan-keputusan strategis terhadap langkah apa yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam mencapai tujuan.

Perusahaan dapat melakukan aktivitas operasionalnya dengan baik apabila orang-orang yang ada di dalamnya saling berinteraksi atau bekerja sama dalam mewujudkan efektivitas sistem informasi perusahaan. Untuk menciptakan kerjasama yang baik sangat diperlukan komunikasi karena apabila efektivitas sistem informasi manajemen dapat terwujud maka dengan sendirinya kerjasama yang baik dapat diciptakan.

Sistem informasi manajemen yang efektif juga dapat dipengaruhi oleh bentuk atau struktur organisasi yang ada. Struktur organisasi akan menentukan prosedur dan jalur komunikasi. Efektivitas saluran komunikasi secara tidak langsung akan dipengaruhi oleh bentuk dan struktur sistem komando atau jalur penyampaian informasi.

Pengambilan keputusan yang tepat dan bijaksana adalah bagaimana para pengambil keputusan secara cermat menetapkan kebijakan strategi yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Strategi ini adalah telaah kepada alternatif pilihan peluang yang tersedia untuk membuat keputusan yang tepat dari hasil informasi yang diperoleh oleh pengambil keputusan.

Efektivitas Pengambilan Keputusan

Efektivitas adalah merupakan kemampuan untuk memilih tujuan dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana yang tepat untuk mencapai tujuan. Seperti
yangdikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini :
  • Menurut Handoko (1998), efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk menentukan tujuan yang telah ditentukan.
  • Winardi (1992), efektivitas adalah hasil yang dicapai seorang pekerja dibandingkan jumlah hasil yang diperoleh seseorang pekerja dibandingkan dengan hasil produksi lain dalam jangka waktu tertentu”.
Apabila kita analisa kutipan ini, maka efektivitas adalah hasil yang diperoleh seseorang pekerja dan dibandingkan dengan hasil produksi lain dengan diperbandingkan dengan waktu yang dipergunakan untuk menghasilkan barang/jasa tersebut.
  • Menurut Komaruddin (1994), efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau kegagalan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Efektivitas berdasarkan pengertian menurut Komaruddin ini dititikberatkan kepada analisa tentang keadaan yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

sumber : jurnal ilmiah manajemen & bisnis